Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi, Warga Diminta Waspada
2 mins read

Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi, Warga Diminta Waspada

Tekno Jogja – Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada Jumat sore pukul 17.02 WITA. Peristiwa ini berlangsung selama sekitar 47 detik dan menyebabkan kolom abu membumbung ke udara.

Berdasarkan laporan tertulis yang diterima di Labuan Bajo, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Lewotobi Laki-Laki, Herman Yosef Mboro, menyampaikan bahwa kolom abu yang dihasilkan oleh erupsi ini mencapai ketinggian sekitar 600 meter di atas puncak gunung atau sekitar 2.184 meter di atas permukaan laut. Abu tersebut tampak berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah utara serta timur laut. Selain itu, aktivitas erupsi ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum sebesar 29,6 mm.

Sebelumnya, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki telah tercatat meningkat. Pada Jumat pagi hingga siang hari, dalam periode pengamatan dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, gunung ini diketahui mengalami tiga kali letusan. Letusan tersebut menghasilkan kolom abu setinggi 800 meter dengan warna asap kelabu. Aktivitas ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo yang berkisar antara 4,4 mm hingga 14,8 mm serta durasi letusan yang berlangsung antara 51 hingga 57 detik.

Meskipun aktivitas erupsi terus berlanjut, status Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada pada Level III atau Siaga. Oleh karena itu, pihak berwenang telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi sebagai langkah mitigasi risiko bagi masyarakat di sekitar kawasan gunung.

Sebagai bentuk antisipasi, masyarakat serta wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Selain itu, untuk sektor Barat Daya hingga Timur Laut, larangan aktivitas diperluas hingga enam kilometer. Peringatan ini dikeluarkan untuk menghindari risiko yang ditimbulkan akibat letusan gunung yang masih berpotensi berlanjut.

Di samping itu, masyarakat juga diminta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Peringatan agar tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya turut disampaikan guna mencegah penyebaran hoaks terkait aktivitas gunung berapi ini.

Tidak hanya dampak langsung dari erupsi, potensi bencana sekunder juga perlu diwaspadai. Masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi Laki-Laki diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya banjir lahar hujan, terutama jika curah hujan tinggi terjadi di kawasan puncak gunung.

Selain itu, abu vulkanik yang dihasilkan dari erupsi dapat berdampak buruk pada sistem pernapasan. Oleh karena itu, masyarakat yang berada di wilayah terdampak hujan abu disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna mengurangi paparan abu vulkanik yang dapat membahayakan kesehatan.

Gunung Lewotobi Laki-Laki sendiri merupakan salah satu gunung berapi aktif di wilayah NTT yang memiliki sejarah letusan cukup panjang. Dengan meningkatnya aktivitas vulkanik dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi terbaru dari pihak berwenang agar dapat menghindari risiko yang lebih besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *