Torticollis: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Hai sobat Tekno Jogja! Sempatkah kalian hadapi leher yang terasa kaku serta susah digerakkan ke satu sisi? Nah, keadaan ini dapat jadi ciri dari torticollis, ataupun yang lebih diketahui dengan sebutan leher miring. Walaupun terdengar sepele, torticollis dapat sangat mengusik kegiatan tiap hari. Ayo, kita bahas lebih dalam tentang pemicu, indikasi, serta metode mengatasinya!

Apa Itu Torticollis?

Torticollis merupakan keadaan di mana otot leher hadapi kontraksi ataupun tegang secara tidak wajar, sehingga kepala cenderung miring ke satu sisi. Keadaan ini dapat terjalin pada siapa saja, mulai dari balita sampai orang berusia. Torticollis dapat timbul secara seketika ataupun tumbuh secara bertahap bergantung pada penyebabnya.

Pemicu Torticollis

Terdapat sebagian pemicu torticollis, mulai dari aspek bawaan sampai akibat luka ataupun Kerutinan tiap hari. Pada balita, torticollis dapat terjalin semenjak lahir sebab posisi yang kurang sempurna dikala di dalam isi ataupun akibat persalinan yang susah. Sedangkan itu, pada orang berusia, torticollis dapat diakibatkan oleh bentuk badan badan yang kurang baik, luka otot, peradangan, ataupun kendala saraf.

Indikasi Torticollis yang Butuh Diketahui

Indikasi utama torticollis merupakan kepala yang cenderung miring ke satu sisi dengan leher terasa kaku ataupun perih. Tidak hanya itu, pengidap bisa jadi pula hadapi sakit kepala, perih bahu, sampai kesusahan dalam menggerakkan leher. Pada balita, torticollis kerap diisyarati dengan kepala yang lebih kerap menghadap ke satu arah serta kesusahan dikala menyusui dari satu sisi.

Apakah Torticollis Beresiko?

Dalam banyak permasalahan, torticollis tidaklah keadaan yang beresiko serta dapat membaik dengan perawatan yang pas. Tetapi, bila dibiarkan tanpa penindakan, keadaan ini dapat menimbulkan kendala bentuk badan, perih kronis, ataupun apalagi kendala pertumbuhan pada balita. Oleh sebab itu, berarti buat lekas mencari pemecahan bila hadapi indikasi torticollis.

Metode Menanggulangi Torticollis

Penindakan torticollis bergantung pada pemicu serta tingkatan keparahannya. Buat permasalahan ringan, umumnya lumayan dengan pengobatan raga, peregangan otot, serta membetulkan bentuk badan badan. Sedangkan itu, bila diakibatkan oleh peradangan ataupun kendala saraf, dokter bisa jadi hendak membagikan obat ataupun pengobatan spesial.

Latihan Peregangan buat Torticollis

Sebagian latihan peregangan dapat menolong kurangi ketegangan otot leher. Misalnya, kalian dapat berupaya memiringkan kepala ke arah yang bertentangan secara lama- lama ataupun melaksanakan pijatan lembut di dekat zona yang tegang. Bila torticollis terjalin pada balita, fisioterapi serta latihan posisi dapat menolong membetulkan keadaan mereka.

Kapan Wajib ke Dokter?

Bila torticollis tidak membaik dalam sebagian hari ataupun diiringi indikasi lain semacam kesemutan, kelemahan otot, ataupun perih yang parah, hendaknya lekas memeriksakan ke dokter. Penaksiran serta penindakan yang pas hendak menolong menghindari komplikasi lebih lanjut.

Penangkalan Torticollis

Sebagian langkah penangkalan dapat dicoba buat menjauhi torticollis, semacam melindungi bentuk badan badan yang baik dikala duduk serta tidur, menjauhi posisi kepala yang sangat lama dalam satu arah, dan teratur melaksanakan peregangan otot leher. Buat balita, berarti untuk orang tua buat mencermati posisi tidur serta membagikan stimulasi gerakan supaya otot leher tumbuh dengan baik.

Kesimpulan

Torticollis dapat terjalin pada siapa saja serta walaupun kerap dikira sepele, keadaan ini dapat sangat mengusik kegiatan. Penyebabnya dapat bermacam- macam, mulai dari aspek bawaan, luka, sampai bentuk badan badan yang kurang baik. Untungnya, terdapat bermacam metode buat mengatasinya, semacam pengobatan raga, peregangan, sampai penyembuhan kedokteran bila dibutuhkan. Jadi, bila kalian hadapi indikasi torticollis, jangan ragu buat mencari pemecahan supaya leher kembali aman!