Rencana Rekonstruksi Jalur Gaza: Negara-negara Arab Siapkan Solusi Tanpa Pengusiran Warga
2 mins read

Rencana Rekonstruksi Jalur Gaza: Negara-negara Arab Siapkan Solusi Tanpa Pengusiran Warga

Tekno Jogja – Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, mengungkapkan bahwa sebuah rencana besar telah disiapkan yang melibatkan negara-negara Arab, Mesir, dan Palestina untuk membangun kembali Jalur Gaza tanpa memaksa pengusiran penduduknya. Pernyataan ini disampaikan oleh Safadi dalam sebuah wawancara dengan televisi Al-Mamlaka pada Selasa, 11 Februari 2025. Meskipun demikian, dia tidak memberikan rincian spesifik terkait dengan langkah-langkah yang akan diambil dalam proyek rekonstruksi tersebut.

Safadi menekankan pentingnya untuk terus menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan memastikan agar gencatan senjata yang telah disepakati antara Israel dan kelompok Hamas dapat berlangsung dengan stabil. Posisi Yordania, menurut Safadi, sangat jelas, yaitu mendukung rakyat Palestina untuk menentukan nasib mereka sendiri, sementara Yordania sendiri berfokus pada kesejahteraan dan stabilitas rakyatnya. Prinsip ini menegaskan posisi negara tersebut yang sangat mendukung Palestina sebagai pihak yang memiliki hak penuh atas tanah mereka.

Dia juga menyebutkan bahwa Raja Abdullah II dari Yordania, dalam pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, telah membahas ide-ide praktis untuk kawasan tersebut. Meskipun demikian, Safadi tidak menyebutkan lebih jauh tentang bagaimana gagasan tersebut akan diterapkan di lapangan. Dalam wawancara terpisah dengan Al Jazeera, dia mengungkapkan bahwa prioritas utama Yordania adalah menjaga keamanan dan kesejahteraan negara serta warganya.

Selain itu, Safadi menambahkan bahwa Yordania memiliki koordinasi yang erat dengan negara-negara Arab lainnya, yang diyakini mampu memberikan alternatif solusi yang lebih baik dalam menyelesaikan krisis di Gaza. Koordinasi tersebut bertujuan untuk mengakhiri bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung tanpa harus mengusir warga Gaza dari rumah mereka. Ini menunjukkan bahwa negara-negara Arab, termasuk Yordania, tetap berkomitmen untuk mencari jalan keluar yang menghormati hak-hak warga Palestina dan menjaga stabilitas kawasan.

Bagi Yordania, dialog dengan AS, terutama dengan Presiden Trump, berfokus pada perlindungan negara dan rakyatnya. Koordinasi antar negara-negara Arab sangat dihargai dalam upaya mencari solusi terbaik untuk masalah yang sudah berlangsung lama di Gaza. Yordania sendiri sudah lama mengadvokasi solusi dua negara, yang memungkinkan Palestina mendapatkan kedaulatan penuh, sementara Israel juga dapat menikmati keamanan di wilayahnya.

Meski rencana rekonstruksi Gaza masih dalam tahap awal dan belum ada pengumuman resmi terkait langkah-langkah konkret yang akan diambil, niat untuk memberikan solusi tanpa pengusiran warga menjadi landasan kuat dalam upaya ini. Negara-negara Arab, bersama dengan Yordania dan Palestina, bertekad untuk mewujudkan stabilitas jangka panjang di kawasan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *