
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kali Kresek, Polisi Selidiki Penyebab Kematian
Tekno Jogja – Warga Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, dikejutkan dengan penemuan mayat pria tanpa identitas yang mengambang di saluran air Kali Kresek. Jasad tersebut ditemukan dalam posisi tengkurap pada Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Koja, AKP Alex Chandra, mengungkapkan bahwa keberadaan mayat pertama kali diketahui oleh seorang warga. Saat itu, warga yang hendak buang air kecil di tepi kali melihat sesuatu yang mencurigakan. Setelah diamati lebih dekat, ternyata terdapat jasad pria yang mengambang di bantaran kali.
Setelah menyadari hal tersebut, warga segera melapor kepada beberapa orang yang sedang duduk di sekitar lokasi kejadian. Tidak lama kemudian, laporan tersebut diteruskan kepada pihak kepolisian di Polsek Koja.
Mayat pria yang ditemukan tersebut diperkirakan berusia sekitar 60 tahun. Ciri-ciri fisiknya meliputi rambut ikal pendek yang sudah beruban. Saat ditemukan, korban mengenakan celana pendek berwarna hitam, kaos hitam, serta sebuah topi berwarna coklat dengan tulisan “Force”.
Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan awal terhadap jasad korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Namun, penyebab pasti kematian pria tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
AKP Alex Chandra menegaskan bahwa pihaknya masih terus mengumpulkan informasi guna mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. Hingga kini, identitas korban juga belum diketahui, sehingga polisi masih berupaya mencari informasi lebih lanjut terkait keluarga atau pihak yang mengenal korban.
Kasus ini masih terus didalami oleh pihak kepolisian, termasuk kemungkinan adanya saksi yang dapat memberikan petunjuk terkait kejadian tersebut. Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri serupa diharapkan segera melapor ke pihak berwenang agar identitas korban dapat terungkap.