IPB University Luncurkan Pusat Riset Makan Bergizi Gratis, Wamendiktisaintek Apresiasi Inisiatif Tersebut
Tekno Jogja – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan, memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) University yang telah membentuk Pusat Riset Unggulan untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Fauzan dalam keterangannya yang diberikan di Jakarta pada hari Rabu menjelaskan bahwa tujuan dari program MBG ini bukan hanya untuk meningkatkan pertumbuhan fisik anak, tetapi juga memiliki tujuan lebih luas, yaitu mendukung perkembangan mental dan karakter, yang pada akhirnya akan membantu Indonesia mencapai visi Indonesia Emas pada tahun 2045.
Menurut Fauzan, keberhasilan program MBG akan bergantung pada peran perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi baik melalui kajian akademis maupun dalam hal tata kelola yang baik, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Fauzan berharap bahwa seluruh elemen masyarakat, termasuk institusi pendidikan tinggi, dapat berkolaborasi dalam mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045 melalui program yang sangat penting ini. “Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan dapat menggerakkan seluruh institusi perguruan tinggi untuk berkolaborasi, menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fauzan menekankan bahwa perguruan tinggi seperti IPB yang menjalankan program-program seperti Asta Cita adalah contoh yang baik mengenai bagaimana kampus bisa berperan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. Ia menambahkan, “Perguruan tinggi harus memainkan peran yang lebih besar dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.”
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, juga memberikan dukungan terhadap program MBG. Rachmat menjelaskan bahwa program ini bukan hanya merupakan salah satu prioritas nasional, tetapi juga merupakan bagian dari upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, agar siap menyambut Indonesia Emas 2045. “Kita semua harus mendukung program Makan Bergizi Gratis, karena program ini tidak hanya ditujukan untuk anak-anak atau ibu hamil, tetapi juga untuk masa depan bangsa Indonesia,” jelasnya.
Senada dengan itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, juga menyambut baik peluncuran Pusat Unggulan MBG yang dibentuk oleh IPB. Dadan menjelaskan bahwa sarana ini akan menjadi mitra yang sangat berguna dalam mendukung pelaksanaan program MBG, untuk membantu pencapaian target-target pembangunan nasional. Menurutnya, perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam evaluasi dan peningkatan kualitas program MBG, baik dalam hal menu yang disajikan, kualitas nutrisi, maupun bahan baku yang digunakan.
Dadan juga menambahkan bahwa untuk menghindari potensi masalah yang mungkin muncul dalam implementasi program ini, Badan Gizi Nasional akan terus berkolaborasi dengan perguruan tinggi serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ia berharap Pusat Riset Unggulan MBG yang diluncurkan di IPB dapat memberikan masukan yang konstruktif dan mendalam, yang dapat meningkatkan kualitas dan efektivitas program tersebut. “Kami sangat menyambut baik langkah yang diambil oleh IPB dengan meluncurkan pusat penelitian dan kajian tentang makanan bergizi ini. Ini adalah langkah yang sangat positif dan akan berkontribusi besar pada kualitas MBG,” ungkapnya.
Langkah yang diambil oleh IPB University ini diharapkan dapat menjadi model bagi perguruan tinggi lainnya dalam berkontribusi terhadap masalah-masalah sosial yang dihadapi masyarakat, sekaligus mendukung pencapaian tujuan besar negara dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas. Program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat mempercepat terwujudnya masyarakat Indonesia yang sehat, produktif, dan siap menghadapi tantangan global pada masa depan.
