
Sumber: https://www.freepik.com/free-photo/front-view-kid-making-puzzle-table_29803974.htm
Hai sobat Tekno Jogja, sempatkah kalian mendengar tentang autisme serta penasaran semacam apa ciri- cirinya? Autisme ataupun yang kerap diucap ASD( Autism Spectrum Disorder) merupakan keadaan pertumbuhan yang mempengaruhi metode seorang berhubungan, berbicara, serta memandang dunia. Topik ini kerap memunculkan rasa mau ketahui, sekalian dapat menolong kita lebih peka terhadap orang- orang di dekat yang bisa jadi mempunyai keadaan ini. Ayo, kita bahas lebih santai tentang identitas autis supaya dapat lebih menguasai tanpa wajib merasa tegang.
Kesusahan dalam Komunikasi
Salah satu ciri universal pada orang autis merupakan kesusahan dalam komunikasi, baik verbal ataupun non- verbal. Mereka bisa jadi terlambat berdialog, ataupun apalagi tidak berdialog sama sekali. Terdapat pula yang dapat berdialog mudah, tetapi susah menguasai obrolan 2 arah. Perihal ini membuat komunikasi dengan orang lain terkadang jadi tantangan, walaupun sesungguhnya mereka senantiasa dapat menguasai banyak perihal dengan metode berbeda.
Pola Interaksi Sosial yang Berbeda
Anak ataupun orang berusia dengan autisme umumnya mempunyai metode berhubungan yang berbeda. Mereka bisa jadi kurang tertarik bermain bersama sahabat sebayanya, lebih suka menyendiri, ataupun nampak tidak merespons kala dipanggil namanya. Tetapi, bukan berarti mereka tidak mau bergaul, cuma saja metode mereka mengekspresikan diri berbeda dengan mayoritas orang.
Sikap yang Berulang
Sobat bisa jadi sempat memandang seorang dengan autisme yang melaksanakan gerakan kesekian, semacam menggoyangkan tangan, berputar- putar, ataupun mengulang perkata tertentu. Sikap ini diketahui selaku repetitif serta kerap membuat mereka merasa aman. Kadangkala, pola ini pula timbul dalam rutinitas tiap hari, semacam wajib senantiasa makan dengan piring tertentu ataupun menjajaki agenda yang sama tiap hari.
Fokus yang Sangat Mendalam pada Perihal Tertentu
Orang autis kerap kali mempunyai atensi yang sangat mendalam pada topik tertentu. Misalnya, mereka dapat hafal perinci tentang dinosaurus, kereta api, ataupun angka dengan luar biasa. Perihal ini dapat jadi kelebihan sebab mereka sanggup menguasai sesuatu bidang dengan metode yang lebih perinci daripada orang mayoritas. Tetapi, terkadang fokus yang sangat intens membuat mereka kurang mencermati hal- hal lain di sekitarnya.
Kepekaan terhadap Rangsangan
Banyak orang dengan autisme mempunyai sensitivitas besar terhadap rangsangan tertentu. Mereka dapat sangat tersendat dengan suara keras, sinar cerah, ataupun apalagi tekstur baju yang tidak aman. Di sisi lain, terdapat pula yang malah kurang peka terhadap rasa sakit ataupun temperatur. Keunikan ini membuat mereka mempunyai pengalaman sensorik yang berbeda dari kita.
Pertumbuhan yang Tidak Senantiasa Sama
Salah satu perihal yang kerap membingungkan merupakan pertumbuhan anak autis yang tidak senantiasa sama dengan anak pada biasanya. Terdapat yang dapat tumbuh kilat dalam perihal akademik, namun tertinggal dalam keahlian sosial. Terdapat pula yang lelet dalam berdialog, tetapi mempunyai keahlian luar biasa dalam berhitung. Seperti itu kenapa autisme diucap selaku spektrum, sebab tiap orang memiliki keunikan tiap- tiap.
Tantangan dalam Ekspresi Emosi
Mereka yang terletak dalam spektrum autis kerap kesusahan mengekspresikan emosi ataupun menguasai perasaan orang lain. Misalnya, kala orang lain pilu, mereka bisa jadi tidak langsung menampilkan empati dengan metode yang biasa kita jalani. Tetapi, bukan berarti mereka tidak hirau, cuma saja metode mereka dalam mengekspresikan serta menguasai emosi berbeda dari mayoritas orang.
Keahlian Spesial yang Tersembunyi
Walaupun kerap dikira mempunyai keterbatasan, banyak orang autis yang malah mempunyai kelebihan tertentu. Terdapat yang jago menggambar, memiliki energi ingat fotografis, ataupun sangat pakar dalam musik serta matematika. Perihal ini membuat kita sadar kalau tiap orang mempunyai kemampuan yang luar biasa, cuma saja butuh ditemui serta ditunjukan dengan metode yang pas.
Berartinya Sokongan dari Lingkungan
Identitas autis bukan berarti suatu hambatan yang tidak dapat diatasi. Dengan sokongan keluarga, sahabat, serta area, orang dengan autisme dapat tumbuh lebih baik. Pembelajaran inklusif, pengobatan yang cocok, dan uraian dari orang dekat sangat menolong mereka buat menyesuaikan diri dalam kehidupan tiap hari. Empati serta kesabaran jadi kunci utama dalam menunjang mereka.
Menghargai Perbedaan
Pada kesimpulannya, menguasai identitas autis menolong kita buat lebih menghargai perbandingan. Tiap orang memiliki triknya sendiri dalam memandang dunia, serta orang dengan autisme merupakan bagian berharga dari keragaman manusia. Dengan membuka hati serta benak, kita dapat menghasilkan area yang ramah, menunjang, dan membagikan peluang yang sama untuk seluruh orang buat tumbuh.
Kesimpulan
Autisme mempunyai identitas yang bermacam- macam, mulai dari kesusahan komunikasi, interaksi sosial yang berbeda, sikap repetitif, sampai sensitivitas terhadap rangsangan. Walaupun nampak selaku tantangan, sesungguhnya tiap orang dengan autisme mempunyai keunikan serta kemampuan luar biasa. Dengan sokongan yang pas, mereka dapat berkembang, tumbuh, serta berkontribusi dalam warga. Jadi, ayo kita bersama- sama menguasai, menghargai, serta merangkul perbandingan ini. Hingga jumpa kembali di postingan menarik yang lain.