Gempa Magnitudo 7,6 Guncang Karibia Barat, Peringatan Tsunami Sempat Dikeluarkan
2 mins read

Gempa Magnitudo 7,6 Guncang Karibia Barat, Peringatan Tsunami Sempat Dikeluarkan

Tekno Jogja – Sebuah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,6 mengguncang wilayah barat Karibia pada Sabtu malam, sehingga menyebabkan peringatan tsunami dikeluarkan. Namun, peringatan tersebut kemudian dicabut untuk Kepulauan Cayman setelah evaluasi lebih lanjut dilakukan oleh pihak berwenang.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan bahwa gempa terjadi pada pukul 18.23 Waktu Bagian Timur atau 06.23 WIB. Episentrum gempa tersebut berlokasi sekitar 130 mil di sebelah selatan-barat daya George Town, Kepulauan Cayman, dengan kedalaman 10 kilometer.

Sebelumnya, badan penanggulangan bencana Kepulauan Cayman sempat mengeluarkan peringatan kepada penduduk pesisir agar segera berpindah ke daerah pedalaman atau menuju dataran yang lebih tinggi. Imbauan tersebut disampaikan karena potensi ancaman tsunami yang dapat terjadi akibat gempa.

Dalam keterangan resminya, badan tersebut menjelaskan bahwa tsunami sering kali memiliki karakteristik yang menipu. Meskipun ketinggiannya terlihat tidak begitu besar, gelombang yang dihasilkan mampu menyebabkan kerusakan signifikan akibat aliran air yang luas dan kuat. Oleh karena itu, penduduk di wilayah pesisir diingatkan untuk tetap waspada meskipun tidak terlihat gelombang tinggi secara langsung.

Setelah dilakukan analisis lebih lanjut, peringatan tsunami yang sebelumnya berlaku untuk Puerto Riko dan Kepulauan Virgin Amerika Serikat akhirnya dibatalkan. Pada awalnya, pihak berwenang telah memperingatkan adanya kemungkinan gelombang yang berpotensi berbahaya. Namun, berdasarkan hasil pemantauan terbaru, ancaman tersebut dinyatakan telah mereda.

Meskipun peringatan tsunami telah dicabut, para ahli tetap menyoroti pentingnya kesiapsiagaan terhadap potensi gempa bumi dan tsunami di wilayah Karibia. Kawasan ini diketahui berada di zona yang rentan terhadap aktivitas seismik, sehingga kewaspadaan dan mitigasi bencana menjadi hal yang sangat penting bagi penduduk setempat.

Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan serius akibat gempa tersebut. Namun, pemerintah setempat terus memantau situasi dan mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap kemungkinan gempa susulan yang dapat terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

Gempa berkekuatan besar seperti ini kembali menjadi pengingat bahwa kawasan yang berada di jalur aktivitas tektonik harus selalu siap menghadapi potensi bencana alam. Oleh karena itu, koordinasi antara pihak berwenang dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan dan mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh kejadian serupa di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *