FBI Temukan 2.400 Dokumen Baru Terkait Pembunuhan JFK yang Belum Diungkap
2 mins read

FBI Temukan 2.400 Dokumen Baru Terkait Pembunuhan JFK yang Belum Diungkap

Tekno Jogja – Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) baru-baru ini mengungkapkan bahwa sekitar 2.400 dokumen terkait pembunuhan Presiden John F. Kennedy (JFK) yang terjadi pada tahun 1963 ditemukan dalam status tidak dirahasiakan (unclassified). Axios melaporkan bahwa dokumen-dokumen tersebut sebelumnya belum diserahkan kepada komisi yang bertugas untuk meninjau dan membuka akses ke informasi terkait peristiwa bersejarah ini.

Secara keseluruhan, FBI dilaporkan telah menemukan sekitar 14.000 halaman dokumen yang masih bersifat rahasia, meskipun konten dari dokumen tersebut belum dipublikasikan kepada publik. Berdasarkan undang-undang yang berlaku di Amerika Serikat, seluruh dokumen terkait pembunuhan JFK seharusnya sudah dideklasifikasi pada tahun 2017. Namun, dua Presiden Amerika Serikat yang menjabat sejak waktu itu, Donald Trump dan Joe Biden, masing-masing memberikan perpanjangan waktu bagi lembaga-lembaga intelijen untuk menilai apakah informasi yang terkandung dalam dokumen tersebut dapat membahayakan kepentingan nasional atau hubungan internasional jika dipublikasikan.

Pada akhir Januari, Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang memerintahkan deklasifikasi terhadap dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pembunuhan JFK. Meskipun demikian, proses tersebut masih berlangsung dan terus mendapat perhatian luas.

Pembunuhan Presiden Kennedy terjadi pada 22 November 1963 di Dallas, Texas, ketika ia masih menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Investigasi resmi mengungkapkan bahwa pembunuhan tersebut dilakukan oleh Lee Harvey Oswald, yang dikatakan bertindak seorang diri. Namun, dua hari setelah ditangkap, Oswald ditembak mati oleh Jack Ruby saat ia hendak dipindahkan dari satu tempat penahanan ke tempat lainnya.

Lee Harvey Oswald memiliki latar belakang yang cukup menarik, karena diketahui pernah tinggal di Uni Soviet pada tahun 1959-1960. Selama tinggal di sana, Oswald bekerja sebagai tukang bubut di sebuah pabrik di Minsk dan menikahi seorang wanita Rusia yang kemudian ikut pindah ke Amerika Serikat bersamanya.

Seiring berjalannya waktu, berbagai teori konspirasi muncul terkait pembunuhan JFK. Beberapa pihak menyarankan bahwa ada individu atau kelompok lain yang mungkin memiliki kepentingan dalam kematian Kennedy. Meskipun teori-teori ini telah banyak dibahas, tidak ada satupun yang dapat dibuktikan atau dikonfirmasi secara resmi oleh pemerintah atau lembaga yang berwenang.

Dengan ditemukannya ribuan dokumen baru ini, banyak pihak yang berharap bahwa ini dapat mengungkap lebih banyak fakta atau bukti yang selama ini tersembunyi. Namun, meskipun begitu, deklasifikasi penuh terhadap dokumen-dokumen terkait pembunuhan JFK masih harus menunggu penilaian lebih lanjut dari pihak berwenang mengenai dampaknya terhadap keamanan nasional dan hubungan luar negeri Amerika Serikat.

Saat ini, meskipun beberapa dokumen telah dibuka untuk umum, banyak informasi yang masih belum diungkapkan sepenuhnya. Proses ini menjadi perhatian bagi banyak orang yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang pembunuhan yang masih menjadi misteri terbesar dalam sejarah politik AS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *