
Banjir Bandang Terjang Tapanuli Selatan, Warga Diminta Waspada
Tekno Jogja – Banjir bandang yang dipicu oleh luapan Sungai Batang Angkola telah melanda beberapa desa di Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Peristiwa ini terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang turun sejak Kamis (13/3) malam, yang kemudian menyebabkan debit air sungai meningkat drastis.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan menyampaikan bahwa puncak banjir terjadi pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Akibatnya, air meluap ke permukiman warga dan menggenangi sejumlah desa yang berada di wilayah Kecamatan Angkola Muaratais.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapanuli Selatan, Idam Halid Pulungan, desa-desa yang terdampak banjir bandang meliputi Desa Muara Purba Nauli, Desa Sorimanaon, serta Desa Pargumbangan. Ia juga menyatakan bahwa kerugian materiil akibat bencana ini cukup besar, mengingat banyak rumah warga yang terendam air.
Menanggapi situasi tersebut, tim evakuasi gabungan telah diterjunkan ke lokasi untuk membantu warga yang terdampak. Hingga saat ini, pendataan mengenai jumlah korban dan dampak lainnya masih terus dilakukan di lapangan. Selain itu, koordinasi dengan berbagai instansi terkait juga sedang dilakukan guna mempercepat proses evakuasi serta mendukung upaya pemulihan pascabencana.
Sementara itu, BPBD juga menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah keselamatan warga. Upaya penyelamatan terus dilakukan secara intensif agar masyarakat yang terdampak dapat segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Selain proses evakuasi, pemantauan terhadap kondisi di lapangan juga terus berlangsung. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan, mengingat curah hujan di daerah tersebut masih cukup tinggi. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika terjadi peningkatan debit air yang berpotensi menyebabkan banjir kembali.
BPBD juga mengingatkan warga untuk mengikuti arahan dari petugas serta menghindari daerah-daerah yang rawan terkena dampak luapan sungai. Selain itu, masyarakat yang berada di sekitar aliran Sungai Batang Angkola disarankan untuk mengungsi sementara jika kondisi air terus meningkat.
Dengan situasi yang masih belum sepenuhnya stabil, pihak berwenang terus berupaya menanggulangi dampak bencana ini dan memastikan bahwa bantuan segera disalurkan kepada warga yang membutuhkan. Masyarakat diminta tetap tenang namun tetap siaga menghadapi kemungkinan kondisi yang lebih buruk.
Banjir bandang yang terjadi di Tapanuli Selatan ini menjadi pengingat bahwa cuaca ekstrem dapat membawa dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap bencana menjadi hal yang sangat penting untuk meminimalkan korban serta kerugian yang lebih luas.