
Pertamina Hulu Energi Pertimbangkan Tawaran Blok Migas Suriname, Fokus pada Kebijakan Geopolitik
Tekno Jogja – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) telah menerima tawaran untuk mengelola blok minyak dan gas bumi (migas) yang terletak di Suriname. Namun, PHE masih menunggu keputusan pemerintah mengenai kebijakan yang berkaitan dengan komponen geopolitik, sebelum melangkah lebih jauh. Dalam sebuah acara Media Gathering Subholding Upstream di Badung, Bali, Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, menjelaskan bahwa penawaran dari Suriname tersebut memang menarik, tetapi pihaknya harus mempertimbangkan berbagai aspek, terutama faktor geopolitik, sebelum membuat keputusan.
Muharram menyatakan bahwa dalam mencari blok migas, PHE tidak hanya memperhatikan adanya potensi sumber daya migas yang terkandung di dalamnya, tetapi juga komponen geopolitik yang sangat penting. Salah satu pertimbangan utama adalah memastikan keamanan jalur pengiriman energi, seperti minyak, ke Indonesia. Jika terdapat gangguan yang dapat menghambat pengiriman energi, hal itu akan mempengaruhi ketahanan energi nasional, yang pada gilirannya dapat menambah ketergantungan terhadap kondisi eksternal. Oleh karena itu, keputusan terkait pengelolaan blok migas di luar negeri sangat bergantung pada stabilitas dan faktor keamanan.
Selain tawaran dari Suriname, Muharram juga mengungkapkan bahwa PHE sudah menerima sejumlah tawaran serupa untuk mengelola blok migas di luar negeri. Dalam waktu dekat, PHE berencana untuk memperluas wilayah kerjanya dengan fokus pada eksplorasi migas di Aljazair. Saat ini, PHE tengah beroperasi di blok migas MLN Oil Field Aljazair bersama dua perusahaan besar, yaitu Sonatrach dan Repsol Exploracion 405a SA. Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya PHE untuk memperluas portofolio blok migas internasionalnya.
Muharram juga menambahkan bahwa Pertamina telah berhasil memperoleh Blok SK510 yang terletak di Malaysia dan akan bekerja sama dengan Petronas serta Inpex Corporation dalam pengelolaannya. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas Pertamina dalam mengelola sumber daya energi di kawasan Asia Tenggara.
Terkait dengan pengelolaan blok migas domestik, PHE juga memiliki rencana untuk menambah wilayah eksplorasi di Indonesia. Salah satu blok yang menjadi target mereka adalah blok migas di Seram, Maluku, serta blok migas lainnya yang terletak di Teluk Bone, Sulawesi Selatan. Muharram menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk segera memperoleh blok migas di Seram. Untuk pengelolaan blok migas di Seram, Pertamina berencana untuk bermitra dengan dua perusahaan lain, termasuk Petronas, yang akan turut serta dalam operasional bersama di wilayah tersebut.
Dengan adanya rencana untuk memperluas pengelolaan blok migas baik di dalam maupun luar negeri, PHE menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kapasitas eksplorasi dan produksi migas. Diharapkan, langkah-langkah ekspansi ini tidak hanya memperkuat posisi Pertamina sebagai pemain utama di sektor energi, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan energi nasional. Dalam menghadapi tantangan geopolitik dan dinamika pasar energi global, keberhasilan Pertamina dalam mengelola blok migas ini akan menjadi langkah penting dalam menciptakan keberlanjutan sektor energi di Indonesia.