
Rem Tromol: Teknologi Rem yang Masih Digunakan Hingga Kini
Hai sobat Tekno Jogja! Sempatkah kalian mencermati sistem pengereman kendaraanmu? Salah satu tipe rem yang masih banyak digunakan merupakan rem tromol. Walaupun teknologi rem cakram terus menjadi terkenal, rem tromol senantiasa mempunyai kedudukan berarti dalam dunia otomotif. Ayo, kita bahas lebih dalam tentang rem tromol, metode kerjanya, kelebihan, serta kekurangannya!
Apa Itu Rem Tromol?
Rem tromol merupakan sistem pengereman yang memakai kampas rem yang memencet bagian dalam tromol buat menciptakan gesekan serta memperlambat kendaraan. Teknologi ini sudah digunakan semenjak lama serta masih banyak ditemui pada kendaraan roda 2 ataupun roda 4, paling utama di bagian roda balik.
Gimana Metode Kerja Rem Tromol?
Dikala pengemudi memencet pedal rem, tekanan hidrolik hendak mendesak sepatu rem ke arah bilik dalam tromol. Gesekan yang dihasilkan hendak memperlambat ataupun menghentikan putaran roda. Sehabis pedal dilepaskan, pegas hendak mengembalikan sepatu rem ke posisi semula supaya tidak terus bergesekan dengan tromol.
Kelebihan Rem Tromol
Salah satu keunggulan utama rem tromol merupakan kemampuannya dalam membagikan energi pengereman yang lebih kokoh buat beban berat. Seperti itu sebabnya sistem ini masih kerap digunakan pada kendaraan niaga serta truk. Tidak hanya itu, rem tromol lebih tahan terhadap kotoran serta air dibanding rem cakram, sehingga lebih normal dalam keadaan jalur yang berlumpur ataupun berdebu.
Kekurangan Rem Tromol
Di balik kelebihannya, rem tromol pula mempunyai sebagian kekurangan. Salah satunya merupakan kecenderungannya buat lebih kilat panas dikala digunakan dalam waktu lama. Panas yang berlebih bisa menimbulkan penyusutan daya guna pengereman ataupun yang diketahui selaku brake fade. Tidak hanya itu, dibanding rem cakram, rem tromol lebih susah didinginkan sebab sistemnya yang tertutup.
Perbandingan Rem Tromol serta Rem Cakram
Banyak orang kerap menyamakan rem tromol dengan rem cakram. Rem cakram memakai kaliper serta cakram terbuka yang lebih kilat mendingin, sebaliknya rem tromol mempunyai desain tertutup yang buatnya lebih terlindungi dari kotoran. Tetapi, rem cakram lebih responsif serta lebih baik dalam disipasi panas, sebaliknya rem tromol unggul dalam ketahanan terhadap debu serta air.
Perawatan Rem Tromol
Supaya senantiasa bekerja maksimal, rem tromol butuh dirawat secara teratur. Sebagian langkah perawatan yang dapat dicoba merupakan mensterilkan bagian dalam tromol dari debu serta kotoran, mengecek keadaan kampas rem secara berkala, dan membenarkan sistem hidrolik berperan dengan baik. Bila terasa terdapat penyusutan performa pengereman, lekas jalani pengecekan di bengkel.
Kapan Wajib Mengubah Rem Tromol?
Rem tromol hendaknya ditukar ataupun ditilik bila terjalin indikasi semacam suara berdecit dikala pengereman, pedal rem terasa lebih dalam ataupun lebih keras, dan kendaraan memerlukan jarak lebih jauh buat menyudahi. Bila salah satu ciri ini timbul, lekas membawa kendaraan ke bengkel buat pengecekan lebih lanjut.
Mengapa Rem Tromol Masih Banyak Digunakan?
Walaupun banyak kendaraan modern mulai bergeser ke rem cakram, rem tromol masih banyak digunakan sebab lebih murah dalam penciptaan serta mempunyai energi tahan lebih lama. Tidak hanya itu, sistem ini lebih efisien buat kendaraan dengan beban berat, semacam truk serta bis, yang memerlukan pengereman yang lebih kokoh.
Kesimpulan
Rem tromol ialah salah satu sistem pengereman yang sudah digunakan semenjak lama serta masih relevan sampai saat ini. Dengan keunggulannya dalam menanggulangi beban berat dan ketahanan terhadap debu serta air, rem tromol senantiasa jadi opsi untuk banyak kendaraan, paling utama di roda balik. Tetapi, berarti buat melaksanakan perawatan secara teratur supaya performa pengereman senantiasa maksimal. Mudah- mudahan postingan ini dapat menaikkan wawasanmu tentang dunia otomotif!