Ferrari Siap Luncurkan Mobil Listrik Pertama pada 2025 dengan Desain Khas dan Performa Tinggi
3 mins read

Ferrari Siap Luncurkan Mobil Listrik Pertama pada 2025 dengan Desain Khas dan Performa Tinggi

Tekno Jogja – CEO Ferrari, Benedetto Vigna, baru-baru ini mengonfirmasi bahwa mobil listrik pertama dari produsen supercar Italia tersebut akan diluncurkan pada Oktober 2025. Meskipun detail teknis dan spesifikasinya masih belum diungkapkan, Benedetto memberikan beberapa petunjuk tentang apa yang bisa diharapkan dari mobil listrik pertama ini. Mobil tersebut dikatakan akan menawarkan desain khas Ferrari, dengan performa tinggi yang tak kalah dari model-model mobil lainnya, serta pengalaman berkendara yang mirip dengan kendaraan Ferrari pada umumnya.

Spekulasi mengenai desain mobil listrik Ferrari telah beredar luas. Foto-foto mata-mata yang berhasil diambil menunjukkan beberapa elemen desain tradisional Ferrari, memberikan petunjuk tentang bentuk yang mungkin menggabungkan unsur crossover dengan gaya grand tourer (GT). Prototipe uji coba yang terlihat di sekitar markas Ferrari di Maranello, Italia, tampaknya telah disamarkan dengan pipa knalpot palsu dan suara mesin sintetis, untuk menjaga kerahasiaan desain dan performanya.

Walaupun informasi mengenai model EV pertama Ferrari masih terbatas, antusiasme terhadap kendaraan ini sudah sangat tinggi. Ferrari telah lama dikenal karena mobil-mobil sport yang mengutamakan performa dan desain ikonik, dan banyak yang berharap bahwa mobil listrik pertama mereka akan mengikuti jejak yang sama, menggabungkan inovasi dengan tradisi. Foto-foto yang beredar menunjukkan bahwa mobil ini tetap mempertahankan garis desain khas Ferrari, yang mengutamakan estetika yang tajam dan aerodinamis.

Selain model mobil listrik ini, Ferrari juga memiliki beberapa rencana menarik lainnya untuk tahun 2025. Tahun ini, perusahaan berencana meluncurkan lima model baru, termasuk model 12Cilindri Spider yang sudah lama dinantikan. Selain itu, ada laporan bahwa penerus Ferrari Roma, model GT bermesin depan, sedang menjalani pengujian di Italia. Roma sendiri dihentikan produksinya pada tahun 2024, dan penerusnya diharapkan akan melanjutkan tradisi mobil sport Ferrari yang mengutamakan kenyamanan dan performa.

Meski ada fluktuasi pasar kendaraan listrik global serta potensi dampak dari kebijakan perdagangan internasional yang mungkin mempengaruhi strategi perusahaan, Benedetto Vigna menegaskan bahwa rencana strategis Ferrari, yang pertama kali dipresentasikan pada tahun 2022, tetap konsisten. Ferrari akan terus mempertahankan strategi powertrain yang beragam, mencakup kendaraan berbahan bakar bensin, hibrida, dan listrik, sesuai dengan komitmen mereka untuk menawarkan berbagai pilihan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di seluruh dunia.

Tahun 2024 terbukti menjadi tahun yang positif bagi Ferrari, dengan kinerja keuangan yang memperkuat posisi perusahaan di pasar mobil mewah. Selama tahun tersebut, Ferrari berhasil menjual 13.752 kendaraan dan mencatat pendapatan sebesar 2,38 miliar euro. Dengan peluncuran enam model baru pada tahun 2025, termasuk mobil listrik pertama mereka, Ferrari memproyeksikan pendapatannya akan meningkat menjadi 2,50 miliar euro.

Sebagai salah satu merek paling ikonik di dunia otomotif, Ferrari berusaha untuk tetap relevan dengan perkembangan industri yang cepat, sambil tetap mempertahankan filosofi mereka dalam menghasilkan kendaraan yang mengutamakan performa dan desain. Dengan diluncurkannya mobil listrik pertama pada tahun 2025, Ferrari berambisi untuk memperkuat posisinya dalam pasar kendaraan mewah, sekaligus membuka babak baru dalam sejarah perusahaan yang telah lama mengedepankan teknologi dan inovasi di setiap mobil yang mereka produksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *