
Sumber: freepik.com
Hai sobat Tekno Jogja! Sempat tidak kalian dengar sebutan likuiditas? Jika kalian kerap baca tentang dunia bisnis ataupun keuangan, tentu kata ini lumayan kerap timbul. Tetapi, banyak pula yang masih bimbang sesungguhnya apa sih arti likuiditas, mengapa begitu berarti, serta gimana metode mengelolanya supaya usaha kita senantiasa berjalan tanpa hambatan. Ayo, kita bahas bareng di postingan ini dengan bahasa yang santai serta mudah dimengerti!
Apa Itu Likuiditas?
Likuiditas merupakan keahlian seorang ataupun industri dalam penuhi kewajiban keuangannya dengan kilat, tanpa wajib kehabisan nilai peninggalan secara signifikan. Dengan kata lain, seberapa gampang peninggalan yang kalian memiliki dapat diuangkan buat penuhi kebutuhan menekan. Terus menjadi kilat serta gampang diuangkan, terus menjadi besar likuiditasnya.
Contoh Simpel Likuiditas
Contoh sangat mudah merupakan duit tunai. Duit tunai tercantum peninggalan sangat likuid sebab langsung dapat digunakan kapan saja. Berbeda dengan properti ataupun kendaraan yang perlu waktu buat dijual saat sebelum dapat jadi duit tunai. Nah, di sinilah berartinya kita menguasai serta mengelola likuiditas, supaya tidak kesusahan dikala terdapat kebutuhan menekan.
Kedudukan Likuiditas dalam Bisnis
Dalam bisnis, likuiditas berfungsi besar buat melindungi kelangsungan operasional. Bayangkan bila industri tidak memiliki dana fresh dikala wajib membayar pendapatan karyawan ataupun membeli bahan baku, pasti operasionalnya dapat tersendat. Sebab itu, manajemen likuiditas jadi salah satu kunci berarti dalam strategi bisnis.
Penanda Likuiditas yang Harus Dipahami
Likuiditas umumnya diukur dengan rasio- rasio tertentu, misalnya current ratio ataupun quick ratio. Rasio ini menyamakan peninggalan mudah dengan kewajiban mudah. Terus menjadi besar rasio, terus menjadi nyaman posisi keuangan industri. Rasio ini kerap jadi tolok ukur kesehatan keuangan dalam laporan keuangan.
Akibat Bila Likuiditas Buruk
Minimnya likuiditas dapat merangsang banyak permasalahan sungguh- sungguh. Mulai dari kesusahan membayar utang jangka pendek, kehabisan keyakinan investor, sampai kesimpulannya kebangkrutan. Banyak bisnis besar yang ambruk bukan sebab rugi, namun sebab tidak memiliki dana tunai dikala dibutuhkan.
Panduan Melindungi Likuiditas
Buat melindungi likuiditas, kalian dapat mengendalikan arus kas secara teratur. Buat proyeksi pendapatan serta pengeluaran, yakinkan tagihan konsumen dibayar pas waktu, serta jangan sangat banyak membeli peninggalan senantiasa yang susah dijual kilat. Dengan begitu, keuanganmu hendak senantiasa nyaman walaupun mengalami suasana tidak terduga.
Likuiditas dalam Investasi
Buat kalian yang tertarik investasi, aspek likuiditas pula berarti dicermati. Investasi di pasar saham misalnya, cenderung lebih likuid dibanding investasi properti. Jika kalian perlu dana tiba- tiba, saham lebih gampang dijual, sedangkan properti perlu waktu serta proses yang panjang saat sebelum cair jadi duit tunai.
Likuiditas di Masa Digital
Menariknya, pertumbuhan teknologi pula mempengaruhi likuiditas. Kedatangan fintech, e- wallet, sampai pinjaman online membuat proses pencairan dana jauh lebih kilat. Ini membuka kesempatan buat pelakon usaha kecil buat senantiasa memiliki dana fresh tanpa wajib menunggu lama semacam sistem keuangan tradisional.
Kenapa Uraian Likuiditas Berarti?
Dengan menguasai likuiditas, kalian dapat mengendalikan strategi keuangan lebih baik, baik selaku orang ataupun pengusaha. Kalian jadi ketahui kapan wajib menaruh peninggalan dalam wujud tunai, serta kapan dapat berinvestasi pada peninggalan yang kurang likuid tetapi lebih menguntungkan di masa depan.
Kesimpulan
Likuiditas memegang kedudukan berarti dalam dunia keuangan serta bisnis. Membenarkan likuiditas yang lumayan membuat kita lebih siap mengalami kebutuhan tiba- tiba, mempertahankan operasional bisnis, serta melindungi kesehatan keuangan jangka panjang. Dengan pengelolaan likuiditas yang baik, resiko usaha pula dapat ditekan semaksimal bisa jadi.